Senin, 29 Juni 2015

Faktor Keragaman di Indonesia

Peta di hadapan kita ini merupakan peta yang menggambarkan salah satu keragaman indonesia khususnya persebaran suku bangsa di Indonesia. Peta tersebut sudah ada di tempat ini sejak pemerintahan Belanda dan lukisan wajah yang ada di sekitar peta tersebut menggambarkan contoh orang indonesia yang mewakili beberapa suku bangsa di Indonesia yang dibuat oleh Mas Pirngadi pada tahun 1930. Indonesia adalah Negara Kesatuan yang memiliki banyak keragaman. Indonesia terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa daerah, suku bangsa, agama dan kepercayaan. Keragaman bangsa Indonesia tidak bisa dilepasan dari beberapa faktor di bawah ini. 

1. Latar belakang historis;
2. Kondisi geografis; 

- Luas wilayah 
Luas wilayah dan jumlah suku di indonesia memiliki hubungan yang cukup penting, karena pada umumnya semakin luas wilayah suatu negara, semakin besar pula jumlah suku bangsa yang ada di negara tersebut. Indonesia merupakan Negara yang sangat luas. Total luas negara Indonesia adalah 5.193.250 km² yang mencakup daratan dan lautan, terbentang sepanjang 5.110  km dari barat ke timur dan 1.888 km dari utara ke selatan. Hal tersebut menempatkan Indonesia sebagai negara terluas ke-7 di dunia setelah 6 negara lainnya, yaitu Rusia, Kanada, Amerika Serikat, China, Brasil dan Australia. Jika dibandingkan dengan luas negara-negara yang ada di Asia, Indonesia berada diperingkat ke-2 setelah Cina. Sedangkan jika dibandingkan dengan negara-negara di Asia Tenggara, Indonesia merupakan negara terluas di Asia Tenggara. Luas wilayah yang luas tersebut berimplikasi pada jumlah penduduk. Berdasarkan data sensus Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah penduduk Indonesia pada tahun 2010  sebanyak 237.641.326 jiwa menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia.

- Indonesia Negara Maritim
Indonesia adalah negara maritim. Diakuinya Indonesia sebagai negara maritime dan kepulauan oleh masyarakat internasional melalui United Nations Conference on the Law of the Sea 1982  (UNCLOS) selain merealisasikan Deklarasi Djuanda juga menjadikan Indonesia sebagai negara maritim di Asia. wilayah Indonesia yang meliputi air dan pulau, merupakan satu kesatuan. Indonesia secara geografis merupakan sebuah negara kepulauan dengan dua pertiga luas lautan lebih besar daripada daratan. Hal ini bisa terlihat dengan adanya garis pantai di hampir setiap pulau di Indonesia (± 81.000 km) yang menjadikan Indonesia menempati urutan kedua setelah Kanada sebagai negara yang memiliki garis pantai terpanjang di dunia. 

Data Food and Agriculture Organization tahun 2012, Indonesia pada saat ini menempati peringkat ketiga terbesar dunia dalam produksi perikanan di bawah China dan India. Selain itu, perairan Indonesia menyimpan 70% potensi minyak karena terdapat kurang lebih 40 cekungan minyak yang berada di perairan Indonesia. Antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut, tapi hal tersbut bukan menjadi penghalang bagi setiap suku bangsa di Indonesia untuk saling berhubungan dengan suku-suku di pulau lainnya. Sejak zaman dulu, pelayaran dan perdagangan antar pulau telah berkembang dengan menggunakan berbagai macam tipe perahu tradisional, nenek moyang kita menjadi pelaut-pelaut handal yang menjelajahi untuk mengadakan kontak dan interaksi dengan pihak luar. Bahkan, yang lebih mengejutkan lagi, pelayaran yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia (Nusantara) pada zaman dulu telah sampai ke Mandagaskar. Bukti dari berita itu sendiri adalah berdasarkan penelitian yang dilakukan yaitu tipe jukung yang sama yang digunakan oleh orang-orang Kalimantan untuk berlayar “Fantastis”. Pada zaman bahari telah menjadi Trade Mark bahwa Indonesia merupakan negara maritim. Indonesia merupakan negara maritim yang mempunyai banyak pulau, luasnya laut menjadi modal utama untuk membangun bangsa ini. 

- Indonesia adalah Negara kepulauan terbesar di dunia
Sebagai Negara kepulauan terbesar, artinya Indonesia adalah negara yang memiliki jumlah pulau paling banyak di antara Negara-negara lain di dunia ini. Indonesia merupakan negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya terdiri dari daerah perairan. Menurut Janhidros (2006), luas wilayah daratan Indonesia ± 2.012.402 km2 dan luas perairannya ± 5.877.879 km2. Selain merupakan salah satu Negara terluas di dunia, Indonesia juga dinobatkan sebagai Negara kepulauan terbesar di dunia dengan total pulau mencapai 17.508 pulau (www.Indonesia.go.id). Dari sekian banyak pulau tersebut, kepulauan Indonesia dikelompokkan ke dalam 5 pulau besar dan 30 kelompok kepulauan kecil, termasuk di dalamnya 9.634 pulau yang belum diberi nama dan 6.000 pulau yang tidak berpenghuni. 3 pulau besar di Indonesia (bagian dari beberapa Negara tetangga) termasuk ke dalam 6 pulau terbesar di dunia, yaitu: Papua sebagai pulau terbesar kedua di dunia, Papua sebagai pulau terbesar ketiga di dunia, Sumatera sebagai pulau terbesar keenam di dunia, dan Jawa merupakan Negara terbesar ke tigabelas di dunia. Antara pulau satu dengan pulau lainnya dipisahkan oleh laut. Meskipun tersebar di lutan yang luas pulau-pulau itu tidak berdiri sendiri melainkan merupakan satu kesatuan yang utuh yaitu wilayah Indonesia.

Suku Bangsa
Bangsa Indonesia terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Ada Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Badui, Suku Minangkabau, Suku Bugis serta masih banyak suku-suku lainnya. Terbentuknya suku-suku bangsa ini dipengaruhi oleh perbedaan kondisi lingkungan yang mereka tempati. Mereka tersebar di ribuan pulau dan terpisah oleh batas alam, seperti hutan, sungai, laut, dan lembah. Perbedaan kenampakan alam di tiap-tiap daerah menyebabkan munculnya kondisi sosial, adat istiadat, dan budaya penduduk setempat. Akhirnya, terbentuklah kelompok penduduk yang memiliki adat istiadat dan budaya khas.

Suku bangsa di Indonesia tidak mendiami suatu tempat tertentu saja. Ada beberapa anggota suku yang keluar dari daerah asal dan merantau ke daerah lain.Karena tugas pekerjaan, perkawinan, atau karena menuntut ilmu, seseorang bisa menempati daerah lain dengan suku bangsa yang berbeda. Oleh karena itu tidak heran jika di suatu daerah ditempati berbagai macam suku bangsa. Setiap suku bangsa memiliki budaya dan bahasa daerah yang berbeda dengan daerah lain. Dalam pergaulan antara sesama suku pada umumnya  mereka menggunakan bahasa daerah mereka. Dalam banyak hal, kebiasan hidup suatu suku bangsa berbeda dengan suku bangsa lainnya menimbulkan banyak keragaman budaya yang tersebar di seluruh pelosok Nusantara, mulai pakaian adat, tarian daerah, lagu daerah, bahasa daerah, alat musik , rumah adat dan upacara adat. Semuanya mempunyai keunikan tersendiri. 

Kemajemukan ini terjalin dalam satu ikatan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan bangsa yang utuh dan berdaulat. Selain didasari oleh latar belakang sosial budaya, geografis dan sejarah yang sama, kesatuan bangsa Indonesia juga didasari oleh kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup dalam berbangsa dan bernegara. Pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia secara holistik tercermin dalam sila-sila Pancasila yang menjadi dasar negara Indonesia. Sedangkan kesatuan pandangan, ideologi dan falsafah hidup bangsa Indonesia secara eksplisit tercantum dalam lambang negara yang bertuliskan “Bhinneka Tunggal Ika”, yang mengandung makna “beraneka ragam (suku bangsa, agama, bahasa) namun tetap satu (Indonesia).  Kemajemukan bangsa Indonesia merupakan salah satu kekayaan bangsa Indonesia yang jarang dimiliki oleh negara-negara lain di dunia. Masing-masing suku bangsa di Indonesia mempunyai adat-istiadat dan kebudayaan khusus tersendiri yang menjadi identitasnya. 

Berdasarkan buku ensiklopedia suku bangsa di Indonesia dan merujuk pada buku pedoman pengolahan SP2010, jumlah suku bangsa yang ada di Indonesia secara keseluruhan mencapai lebih dari 1.300 suku bangsa. Suku Jawa yang tersebar pada hampir setiap wilayah teritorial Indonesia, populasinya mencapai sebesar 95,2 juta jiwa atau sekitar 40,0 persen dari populasi penduduk Indonesia. Di lain pihak, suku-suku seperti Suku Bantik, Wamesa, Una, Lepo Tau dan Halmahera jumlah populasinya masing-masing kurang dari 10 ribu jiwa. 

Berdasarkan pertimbangan besarnya cakupan jenis suku bangsa di Indonesia dan ukuran populasi setiap suku bangsa yang sangat bervariasi, analisis mengenai komposisi penduduk menurut suku bangsa dalam penyusunan publikasi ini dilakukan melalui pendekatan kelompok suku bangsa. Sesuai dengan metode klasifikasi yang digunakan, suku-suku bangsa yang ada di Indonesia secara keseluruhan dapat dikelompokkan menjadi sebanyak 31 kelompok suku bangsa (table)

Peta Persebaran Bahasa
Berapa jumlah bahsaa di Indonesia hingga sekarang belum ada jawaban pasti. Berdasarkan perkiraan umum yang disampaikan orang awam di seluruh Indonesia terdapat 200-300 bahasa daaerah. Namun berdasarkan penelitian kelompokk SIL (2001) di seluruh Indonesia terdapat 726 bahasa daerah (dengan catatan tidak termasuk 3 bahasa yang telah punah). Di antara semua bahasa-bahasa di Indonesia ada bahasa dengan jumlah pnuturnya jutaan dan ada pula bahasa yang penuturnya hanya beberapa ribu, beberapa ratus, bahkan beberapa puluh saja penuturnya. Hanya ada 13 bahasa terbesar di Indonesia yang jumlah penuturnya lebih dari 1 juta orang. Dengan demikian masih tersisa 713 bahasa yang dituturkan kurang dari 1 juta orang.

Menurut data BPS, secara umum, mayoritas penduduk Indonesia masih tetap menggunakan bahasa daerah untuk komunikasi sehari-hari di rumah tangga. Seperti yang disajikan pada Gambar 1, sebesar 79,5 persen dari seluruh populasi penduduk usia 5 tahun ke atas melakukan komunikasi sehari-hari di rumah tangga dengan menggunakan bahasa daerah, sebesar 19,9 persen menggunakan bahasa Indonesia dan sebesar 0,3 persen lainnya masih menggunakan bahasa asing. Penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa komunikasi sehari-hari hanya dilakukan oleh mayoritas penduduk di lima provinsi yaitu DKI Jakarta (90,7 persen), Papua Barat (69,7 persen), Kepulauan Riau (58,7 persen), Sumatera Utara (55,6 persen) dan Kalimantan Timur (53,5 persen). Sementara itu, penduduk di 28 provinsi lainnya mayoritas menggunakan bahasa daerah sebagai bahasa sehari-hari. Gambaran ini secara signifikan terlihat antara lain di Provinsi Maluku (99,3 persen), Sulawesi Utara (99,1 persen), Jawa Tengah (98,0 persen), Maluku Utara (97,6 persen) dan Sumatera Selatan (97,4 persen).

Peta Kepadatan Penduduk Indonesia
Indonesia berdasarkan sensus penduduk tahun 2012 memiliki jumlah penduduk sebesar 257.516.167 jiwa, menjadikan negara ini negara dengan penduduk terbanyak ke-4 di dunia. Adapun urutan pertama ditempati China (1,35 milyar jiwa), ke-2 India (1,260 milyar jiwa) dan ke-3 Amerika Serikat (314 juta jiwa). Data BPS tahun 2012 juga menyebutkan bahwa angka kepadatan penduduk Indonesia mencapai 135 jiwa/km2 dan pulau Jawa merupakan pulau yang memiliki penduduk terpadat di Indonesia. Sejak tahun 1930, sebagian besar penduduk Indonesia tinggal di Jawa yang luasnya hanya kurang dari 7 persen dari luas Indonesia. Walaupun demikian, sejak tahun 2000, terdapat kecenderungan penduduk luar Jawa yang persentasenya terus meningkat dari tahun ke tahun. 

Berdasarkan peta kepadatan penduduk tampak bahwa Pulau Jawa jauh lebih padat dibandingkan dengan pulau lainnya di Indonesia. Pulau Jawa menjadi pusat pemerintahan dan perekonomian negara, sehingga banyak penduduk yang tertarik untuk tinggal di wilayah ini. Kepadatan penduduk yang tinggi di Pulau Jawa dapat dijelaskan dengan melihat faktor geografis, khususnya faktor fisik berupa tanah yang lebih subur dan faktor sejarah. Kerajaan-kerajaan banyak berkembang di Pulau Jawa sehingga Pulau Jawa berkembang menjadi pusat aktivitas penduduk saat ini di Indonesia.

Sebagai contoh di Papua, kepadatan penduduk rata-rata hanya mencapai 4 jiwa/kilometer persegi. Sementara pulau Jawa kepadatan penduduknya mencapai 945 jiwa/kilometer persegi. Pulau Jawa dan Madura dengan luas 132 ribu km2 berpenduduk 137 juta jiwa pada tahun 2010. Pulau-pulau lain di Indonesia, dengan luas berkali lipat dari pulau Jawa jika seluruh penduduknya dijumlahkanpun tidak akan dapat mencapai jumlah penduduk yang tinggal di Pulau Jawa.  


0 komentar:

Posting Komentar