Tingginya sekitar 96 cm dengan bentuk Siwa Mahadewa yang memiliki empat buah tangan. Tangan kiri yang terangkat ke atas membawa camara (kebut lalat) sedangkan tangan kiri yang ke arah depan membawa kemandalu (kendi air suci). Kepala menggunakan jatamakuta (mahkota tinggi dari rambut) dengan hiasan candra kepala (bentuk hiasan bulan sabit dan tengkorak) dan dibagian dada diselempangkan upawita (tali kasta) berbentuk ular. Menggunakan kain bermotif kulit yang menutupi hingga ke mata kaki dan kepala harimau di bagian kanan yang tergambar hingga ke bagian belakangnya. Mata ketiga dan kedua mata dilapisi perak sedangkan bagian bibir berlapis emas sehingga arca ini sering disebut Siwa bibir emas.
Pembuatan arca perunggu dengan lapisan perak dan emas dibagian tertentu seperti tersebut memperlihatkan persamaan dengan pembuatan arca di India Timur. Arca siwa mahadewa temuan sungai Wadas ini merupakan hasil kesenian yang indah dari periode abad ke-9-10 M, dan belum ada penemuan arca lain seukuran dan seindah arca ini yang ditemukan dalam keadaan utuh di tempat lainnya di Indonesia termasuk di India.